Rabu, 31 Oktober 2012

Saya dan Tim PPL ^.^




Jadi tulisan ini sebenarnya di buat pas idul adha kemarin.. belum sempat saya posting. dan maaf, malas edit ni, langsung aja yo...


Dan masih di Malang, 26 Oktober 2012. Entah ini idul kurban yang keberapa untuk saya berada di Malang (#jleb)
Ok… ini memang idul kurban yang kesekian kali buat saya di Malang. Tapi hari ini berbeda, hari ini juga hari berakhirnya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)-ku di SMA BSS tercinta. Setelah 3 bulan mencoba mengajar di kelas beneran, 3 bulan mengerjakan piket-piket guru, 3 bulan berangkat pagi-pagi dan 3 bulan memaki sepatu fantovel. Dan semua itu so.. real…

Bagi yang belum tau PPL, itu adalah semacam praktek untuk mahasiswa jurusan pendidikan untuk terjun langsung di suatu sekolah, dan belajar mengajar siswa dengan cara menggantikan guru asli disitu. (#kita guru palsu donk?)

ya gak guru palsu juga, soalnya kan ngajarnya asli.. what ever lah… gitu ez pokoknya
yang ingin saya share sebenarnya adalah, kesan-kesan selama PPL tersebut…

ok kita mulai..
awalnya saya itu antusias dengan PPL, ini adalah waktu untuk saya mengaplikasikan ‘ilmu mengajar’ yang saya pelajari di perkuliahan. Karena di perkuliahan, sering nya Cuma simulasi mengajar dalam kelas. Jadi teman-teman kampus itu berperan seolah-olah mereka adalah siswa SMA yang tidak tau apa-apa tentang mata pelajaran yang saya bawakan. Ada yang Acting culun, pura-pura paling bodo, sok kritis, pura-pura cupu, alhasil kuliah di pendidikan serasa peragaan seni teater. dan sebagai mahasiswa kimia, semua itu terasa absurd sekali. Saya sih enjoy aja. saya juga suka seni teater. #nah lho

Dan PPL itu hal yang berbeda, karena yang di hadapi adalah benar-benar siswa SMA dengan karakter siswa SMA sebenarnya.. ada yang pinter, yang culun beneran, yang sabar, yang cerewet, ada yang rame tapi pinter, ada yang diem tapi ternyata makan-makan di kelas, yang melambai juga ada. dan semua itu bukan acting. Kami sebagai guru (#ceritanya kan jadi guru), harus menjadi fasilitator agar wajah-wajah ini dapat belajar dengan baik. Itu keren banget bagi saya, seba’it cita-cita saya mulai dari kecil.
piss rek ^^

Dalam sekolah tempat saya ber-PPL saya ditemani dengan 22 biji mahasiswa dari berbagai jurusan. Tugas mereka sama, jadi guru juga. Dan saya adalah ketuanya. (#silakan untuk tidak percaya, karena saya juga begitu).

Kok bisa aku yo jadi ketua?

-- kan masih banyak yang lain --
lanjut? klik read more